Berikut Yang Bukan Merupakan Pemeriksaan Pada Propeller Shaft. Lakukan pengujian dengan memasangkan sleeve yoke ke poros lalu putar bolak-balik sleeve yoke dan gerakkan maju-mundur axial. Propeller shaft drive shaft dipasang pada kendaraan tipe FR dan FWD untuk menghubungkan/ meneruskan putaran mesin dari transmisi ke differential. Jenis-jenis universal joint antara lain adalah hook joint, flexible joint, trunion joint, uniform velocity joint dan slip joint. Pada poros propeller yang panjang atau yang terdiri dari 3-joint atau lebih, sebagai tumpuan antara dipasangkan center bearing untuk mencegah getaran dan bunyi serta mengurangi kemungkinan poros propeller bengkok. Pemeriksaan propeller shaft meliputi pemeriksaan alur-alur sleeve joint, keausan/ kekocakan needle bearing universal joint, kebengkokan propeller shaft, keseimbangan propeller shaft, keausan/ kekocakan center bearing serta keausan dan kekerasan mur/baut flange atau yoke. . Pemeriksaan dan Perawatan Propeller Shaft Poros Propeller pada Jika poros propeller tidak dapat mengikuti gerak naik turun dari poros roda belakang, maka akan berakibat poros propeller patah atau bengkok. PEMERIKSAAN PROPELLER SHAFT POROS PROPELLERPemeriksaan pada propeller shaft dilakukan secara berkala dan teratur agar kondisi dari poros proppeler selalu dalam keadaan baik dan siap diandalkan. Kotoran-kotoran yang menempel pada propeller shaft sangat berpotensi menimbulkan karat dan keausan yang cukup parah bagi bagian propeller shaft. Memeriksa Propeller Shaft dari Keausan, Oblak, dan Kebengkokan secara TeraturPerawatan selanjutnya pada propeller shaft adalah dengan cara melakukan pemeriksaan keausan, keoblakan, serta kebengkokan. Sehingga, pemeriksaan kekencangan baut propeller shaft harus dilakukan secara rutin dilakukan secara berkala setiap setiap km bersama dengan pemeriksaan keausan, keoblakan, dan kebengkokan pada propeller shaft. . Cara perawatan propeller shaft Komponen ini lebih banyak di temukan pada mobil-mobil dengan penggerak belakang Rear Wheel Drive /RWD seperti pada mobil avanza xenia, atau propeller shaft terkesan sebagai komponen yang kaku dan tidak berkesan rumit, namun, propeller shaft ini juga tetap membutuhkan perawatan yang maksimal. Lantas perawatan apa saja yang sebaiknya dilakukan pada propeller shaft?Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang cara perawatan propeller shaft yang baik dan benar, agar kondisinya bisa tetap terjaga dan awet. Dibawah berikut adalah cara perawatan propeller shaft...Langkah pertama dalam hal perawatan propeller shaft pada mobil adalah dengan selalu menjaga kebersihan propeler shaft sebaik mungkin. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat posisi propeller shaft yang berada di kolong mobil dan rentan terhadap kotoran seperti debu, pasir, hingga tersebut sangat berpotensi untuk menimbulkan karat dan keausan yang cukup parah bagi seluruh bagian propeller shaft. Lakukanlah pemeriksaan kekencangan baut poros propeller setiap km bersamaan dengan pemeriksaan keausan, ke-oblakan, dan kebengkokan pada propeller beberapa bagian baut yang wajib dilakukan pemeriksaan dan pengencangan ulang pada propeller shaftPastikanlah seluruh baut yang ada pada propeller shaft sudah dalam kondisi kencang dan terikat pelumas grease secara rutin merupakan langkah dan cara perawatan propeller shaft yang selanjutnya harus dilakukan. . Soal Perbaikan Poros Penggerak Roda Kelas Xi Tkr PETUNJUK Berdoa dulu sebelum mengerjakan Tulis nama beserta kelas pada kolom Klik tombol mulai / start untuk memulai Jawablah satu persatu sampai selesai, Setelah selesai lihat Score dan pembahasan soal, pilih click here view certificate New windows Akan tampil certifikat beserta jumlah nilai,kemudian Print sebagai arsip Pilih tombol emailgambar amplop To kirim ke email guru,From dari email siswa. . Apakah artikel ini membantu anda? Ya TidakPemeriksaanpanggul B. Pemeriksaan urinalis C. Pemeriksaan tekanan darah D. Pemeriksaan pap smear E. Pemeriksaan payudara JAWABAN: Keputihan cair dan berbau. Pemeriksaan panggul PEMBAHASAN: Prosedur pemasangan AKDR: • Pemeriksaan panggul, jika ini pemeriksaan panggul pertama, jelaskan prosedur pemeriksaannya, jelaskan alat dan fungsinya serta
PemeriksaanFisik pada bayi dan anak melputi Palpasi, Auskultasi, Palpasi, Perkusi. Semua ini untuk melihat kesimetrisan, bunyi, pembengkakan, pelebaran, dan ataukah adanya massa dalam tubuh bayi dan anak.. 3.2 Saran. Berdasarkan isi dari makalah banyak kekurangan yang terdapat pada isi yang dijelaskan dan bahasa yang di gunakan penulis sebagian besar masih teksbook.
Cara Membongkar Dan Pemeriksaan Poros Propeller – Salah satu tanda kerusakan yang terjadi apabila poros propeller propeller shaft rusak adalah timbulnya getaran pada body mobil. Dan dampak paling buruknya adalah baut – baut sambungan dari poros propeller ke gardan bisa patah. Kerusakan poros propeller ini tidak bisa dianggap remeh. Sebab keselamatan pengendara dan penumpang menjadi taruhannya. Pemeriksaan terhadap getaran dan bunyi pada propeller shaft harus dilaksanakan secara teliti dan cermat, dengan mengangkat roda penggerak, dan menghidupkan mesin pada posisi gigi transmisi masuk. Naikkan putaran mesin secara bertahap dan amati getaran dan bunyi dari propeller shaft. Jika ditemukan adanya getaran atau bunyi dari propeller shaft maka lakukan pemeriksaan baut –baut pengikat dan atau lepaskan unit propeller dan lakukan pemeriksaan komponen. Bagian – bagian poros propeller Pemeriksaan komponen dilakukan dengan melepas unit propeller, yakni dengan melepas baut pengikat flange yoke ke differential dan melepaskan center bearing pada propeller 3 joint. A. Cara Membongkar Poros Proppeller Sebelum melakukan permerikasaan pada poros propeller maka langkah pertama adalah melepas poros propeller dari trasnmisi dan gardan. Langkah melepasnya sebagai berikut Lepas Poros Propeller Dari Differential Gardan Buatlah tanda pada kedua flens Lepas keempat baut dan mur Lepas Poros Propeller Dari Transmisi Masukkan SST ke dalam transmisi untuk mencegah kebocoran oli B. Cara Pemeriksaan Poros Propeller Setelah propeller terlepas lakukan pemeriksaan. 1. Pemerikasaan Kebengkokan Poros Propeller Depan Dan Belakang Dengan menggunakan V-blok dan dial tester indicator ukurlah run-out poros kebengkokan. Pemeriksaan kebengkokan poros proppeler Putar poros propeller secara perlahan hingga satu putaran, sambil membaca pergerakan jarum di dial indicator tersebut. Kebengkokan maksimum 0,8 mm. Bila kebengkokan poros lebih besar dari nilai maksimum gantilah poros. 2. Pemeriksa Bantalan Spider / Bantalan Universal Joint Periksa bantalan spider dari keausan atau kerusakan. Periksa gerak bebas aksial bantalan spider dengan memutar yoke sambil menahan kuat poros propeller. Gerak bebas aksial bantalan > dari 0,05 mm. Bila gerak bebas aksial bantalan lebih besar dari nilai maksimum, gantilah bantalan spider. Pemeriksaan gerak bebas aksial 3. Periksa Clearance Antara Universal Joint Dan Needle Roller Bearing Pengukuran clearance spider bearing 4. Keausan Dan Kerusakan Center Support Bearing Periksalah bahwa bearing dapat berputar dengan bebas tanpa hambatan namun tidak longgar/ goyang/ kocak. Pemeriksaan keausan center support bearing 5. Pemeriksaan Keausan Alur – Alur Sleeve Yoke Lakukan pengamatan secara visual terhadap kondisi spline. Lakukan pengujian dengan memasangkan sleeve yoke ke poros lalu putar bolak-balik sleeve yoke dan gerakkan maju-mundur axial. Pastikan tidak terjadi kekocakan yang berlebihan tetapi bisa bergerak maju mundur dengan lancar. Pemeriksaan keausan alur-alur sleeve yoke 6. Pemeriksaan Keausan Alur – Alur Ujung Propeller Depan Terhadap Flange Maupun Yoke Propeller Belakang Menggunakan metode yang sama dengan di atas lakukan pengecekan alur-alur ujung propeller depan terhadap flange maupun yoke propeller belakang Pemeriksaan keausan alur-alur ujung propeller 7. Pemeriksaan Karet Bushing Maupun Penutup Debu Pada Center Bearing Lakukan pengamatan terhadap kondisi karet bushing maupun karet penutup debu pada center bearing. 8. Pemeriksaan Keseimbangan Poros Propeller Menggunakan alat khusus roller instrument lakukan pengecekan ketidak seimbangan poros propeller. Bila ditemukan tidak seimbang unbalance maka lakukan balancing dengan memasang bobot pemberat tertentu. C. Pemasangan Kembali Poros Propeler 1. Pemasangan Poros Propeller pada transmisi Lepas SST dari transmisi. Masukkan yoke poros propeller ke dalam transmisi. Pasang poros propeller pada defferential. Tepatkan tanda pada flens dan pasangkan poros propeller dengan empat baut, cincin pegas dan mur. 2. Kencangkan Baut Dan Mur Momen 430 kg-cm 31 ft-lb, 42 Nm. Melepas Poros Propeller Dari Gardan Itu tadi penjelasan tentang cara melepas poros propeller dan cara pemeriksaan poros propeller. Sementara untuk cara melepas dan pemeriksaan universal joint / join kopel dapat dibaca di Cara Membongkar Dan Pemeriksaan Universal JointKelompokini mencakup usaha pertanian mulai dari kegiatan pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, juga pemanenan dan pasca panen jika menjadi satu kesatuan kegiatan tanaman hortikultura sayuran lainnya yang dipanen lebih dari sekali; pertanian bibit sayuran, kecuali bibit bit; dan pertanian sayuran lainnya.
Pemeriksaan Poros Propeller - Poros propeller sebagai segi penting proses pemindah tenaga pada kendaraan yang memerlukan pemeriksaan. Pemeriksaan poros propeller ini dikerjakan untuk jaga perform dari shaft ini. Lalu apa pemeriksaan pada poros propeller?Propeller shaft atau dikenali dengan istilah poros propeller ini dipakai pada kendaraan type FR Front Engine, Rear Drive, ini mempunyai makna mesin ada dari muka dan perputaran mesin dilanjutkan untuk memutar roda yang bertipe FR ini biasanya ialah truk dan container. Sedang ada pula beberapa bis yang bertipe FR, tetapi semakin banyak bis yang memakai proses pemindah daya dari RR ialah mesin berdi belakang dan tenaga putar mesin dilanjutkan ke roda belakang. Peranan dari poros propeller ialah melanjutkan perputaran dari transmisi ke gardan poros roda belakang. Permukaan jalan tidak rata maka poros roda belakang akan bergerak naik dan turun seiring kinerja dari suspensi di roda belakang karenanya fungsi shaft ini bukan hanya melanjutkan perputaran, melainkan harus dapat bergerak sesuai dengan pergerakan poros roda belakang yang naik dan turun. Poros propeller ini dapat patah atau bengkok apabila tidak bisa bergerak naik turun sesuai dengan kondisi poros roda belakang. Disamping itu penerusan perputaran jadi tidak poros propeller yang sering dilakukan biasanya hanya 2 pemeriksaan yakni pemeriksaan kebengkokkan dan pemeriksaan keadaan universal joint. Dalam proses pemeriksaan membutuhkan berbagai perlengkapan seperti v - block dan dial indicator sebagai pengukuran kebengkokkan poros propeller. Untuk lebih jelasnya terkait cara pemeriksaan poros propeller akan diulas pada artikel Poros Propeller1. Pemeriksaan kebengkokkanCara yang pertama pemeriksaan poros propeller yaitu memeriksa kebengkokan. Trick-nya yaituLetakan poros propeller pada v- block sama dalam penyetelan dial indicator untuk pengukur dengan kebengkokan dari sisi tengah dari poros pergerakan jarum dial indikator dengan cermat sambil memutar poros propeller secara pengukuran tidak boleh lebih dari mm. Apabila melebihi maka poros propeller perlu dilakukan penggantian. 2. Pemeriksaan universal jointCara kedua pemeriksaan poros propeller yaitu pemeriksaan universal joint. Jalannya sebagai berikutMenarik dan menekan dengan arah yang sama seperti gambar yaitu maju atau mundur dari universal masuk di poros propeller. Kerjakan ini sekalian meredam poros apa terjadi pergerakan pada universal joint yang memperlihatkan jika ikatan dari universal masuk kendor. Apabila muncul gerakan atau oblak di antara universal joint dengan poros propeller, karena itu bearing pada universal joint telah ialah membedah universal joint itu dan menukar bearingnya. Perombakan universal masuk ini memerlukan perlengkapan khusus yang namanya treker, sampai perombakan tidak menghancurkan atau membuat lecet pada bagain dari universal masuk. Kerusakan pada poros propeller shaft akan dirasa dengan getaran pada bodi mobil. Dan imbas paling jeleknya ialah baut - baut ikatan dari poros propeller ke gardan dapat patah. Di jalan ibu-kota Jakarta sempat terjadi kejadian sebuah truk terbakar, karena ada recikan api yang dikarenakan oleh poros propelernya patah dan terikut di anda kenali jika bak bahan bakar truk benar-benar dekat sama poros propeller. Memang peristiwa ini jarang terjadi, tetapi kerusakan poros propeller ini tidak dapat disaksikan sepele. Karena keselamatan pengendara dan penumpang jadi atas sebagai ulasan terkait pemeriksaan poros propeller pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
MataPelajaran : Produktif Otomotif. Alokasi Waktu : 120 Menit. Jenis Soal : Pilihan Ganda. Jumlah Soal : 40 Soal. Petunjuk : 1. Isilah identitas Anda kedalam Lembar Jawaban Komputer (LJK) yang tersedia dengan menggunakan pensil 2B, sesuai petunjuk di Lembar Jawaban Komputer (LJK). 2. Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket Tes tersebut.
Pemeriksaan dilakukan untuk mencegah suatu kerusakan atau untuk memastikan penyebab suatu keusakan. Pemeriksaan pencegahan atau perawatan dilaksanakan secara berkala dan rutin untuk memeriksa / menjaga kondisi komponen dan kerjanya. Sedang pemeriksaan guna memastikan penyebab kerusakan harus dilakukan dengan betul-betul cermat dan perlu analisa kasus dan perlu pemeriksaan komponen dengan urutan yang cepat, tepat dan benar. Berikut dicontohkan pemeriksaan pada poros propeler Pemeriksaan sebelum dilepas a Bunyi dari propeller shaft Dengarkan ada atau tidak bunyi yang bersumber dari poros propeler. Lakukan dengan ketelitian dan kecermatan yang tinggi, karena pada kendaraan akan terdapat sumber bunyi yang komplek sehingga kalau tidak cermat sering terkecoh pada bunyi-bunyi yang lain. b Getaran dari propeller shaft Angkat roda penggerak, dan hidupkan mesin pada posisi gigi transmisi masuk. Naikkan putaran mesin secara bertahap dan amati getaran dan bunyi dari propeller shaft. Jika ditemukan adanya getaran atau bunyi dari propeller shaft maka lakukan pemeriksaan baut-baut. Periksa universal joint. Pemeriksaan setelah propeler dilepas 1. Kebengkokan poros propeller Dengan menggunakan V-blok dan dial tester indikator ukurlah run-out poros kebengkokan. Run-out max. = mm 2. Keausan dan kekocakan bantalan spider Putar spider dan pastikan bahwa tidak ada hambatan saat berputar. Periksa juga kebebasan aksial spider bearing oleh putaran yoke ketika tertahan poros dengan kuat. Kebebasan axial max. mm. 3. Keausan dan kerusakan center support bearing Periksalah bahwa bearing dapat berputar dengan bebas tanpa hambatan namun tidak longgar/ goyang/ kocak. 4. Pemeriksaan keausan alur-alur sleeve yoke Lakukan pengamatan secara visual terhadap kondisi spline. Lakukan pengujian dengan memasangkan sleeve yoke ke poros lalu putar bolakbalik sleeve yoke dan gerakkan maju-mundur axial. Pastikan tidak terjadi kekocakan yang berlebihan tetapi bisa bergerak maju-mundur dengan lancar 5. Pemeriksaan karet bushing pada center bearing. Lakukan pengamatan terhadap kondisi karet bushing maupun karet penutup debu pada center bearing. 6. Pemeriksaan keseimbangan/ balance poros propeller. Menggunakan alat khusus roller instrument lakukan pengecekan ketidak seimbangan poros propeller. Bila ditemukan tidak seimbang unbalance maka lakukan balancing dengan memasang bobot pemberat tertentu
Kelompokini mencakup usaha pembuatan alat-alat pengukur, pemeriksa dan pengujian manual, baik yang ada maupun yang tidak ada hubungannya dengan penyelidikan ilmu pengetahuan, seperti pesawat ukur, mikroskop (kecuali mikroskop optis), thermometer, barometer, kompas, timbangan presisi, pesawat terapi mekanis, meteran air ledeng dan gas, serta
PEMERIKSAAN POROS PROPELLERDalam melakukan pemeriksaan maupun perbaikkan poros propeller, hal yang perlu kita lakukan adalah mendiagnosisnya dahulu. tujuan dari melakukan diagnosis adalah untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada komponen. Diagnosis bisa dilakukan secara getaran dan secara audio atau bunyi yang ditimbulkan oleh unit langkah-langkah melakukan diagnosis secara audio atau bunyi adalah Pemeriksaan terhadap bunyi diperlukan pendengaran yang baik, ketelitian dan kecermatan yang tinggi karena pada kendaraan akan terdapat sumber bunyi yang komplek sehingga kakau tidak cermat akan terkecoh pada bunyi-bunyi yang lain. Adapun langkah-langkah melakukan diagnosis secara getaran atau bunyi adalah Pemeriksaan terhadap getaran dan bunyi pada propeller shaft harus dilaksanakan secara teliti dan cermat, dengan mengangkat roda penggerak, dan menghidupkan mesin pada posisi gigi transmisi masuk. Naikkan putaran mesin secara bertahap dan amati getaran dan bunyi dari propeller shaft. Jika ditemukan adanya getaran atau bunyi dari propeller shaft maka lakukan pemeriksaan baut-baut pengikat dan atau lepaskan unit propeller dan lakukan pemeriksaan konstruksi dari propeller shaft. Berikut adalah cara kerja pemeriksaan pada propeller shaft PEMERIKSAAN POROS PENGGERAK DEPAN Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui adanya kerusakan dan penyebab kerusakan pada axle shaft poros penggerak depan. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan secara berkala dan rutin untuk mencegah kerusakan yang lebih banyak. Untuk melakukan pemeriksaan diwajibkan mengetaui konstruksi axle shaft agar sewaktu melakukan pemeriksaan ataupun perbaikan tidak mengalami kesulitan dalam membongkar maupun merakit kembali. Berikut adalah konstruksi dari poros penggerak depan. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain Pemeriksaan bantalan dilakukan dengan langkah sebagai berikut Melepas kaliper dan piringan rem Periksa kebebasan bantalan dalam arah axial dengan dial indikator. Kebebasan makasimum adalah mm. Setelah dipastikan bantalan masih baik, pasang kembali kaliper dan piringan rem. Jika kebebasan terlalu besar ganti bantalan dengan yang baik, dengan melakukan pembongkaran. Pembongkaran dan pemeriksaan-pemeriksaannya adalah sebagai berikut Lepaskan cotter pin, penutup pengunci mur dan mur pengunci bantalan Mengeluarkan minyak pelumas roda gigi differential Melepaskan hubungan tie rod end dengan steering knuckle, dengan menggunakan tracker ball joint. Melepas steering knuckle dari lower arm, dengan melepas baut pemegangnya Melepas poros penggerak depan, dengan memukulnya dengan palu plastik dan memegangnya dengan tangan. Setelah unit poros penggerak terlepas lakukan pemeriksaan sebagai berikut Periksa dan perhatikan bahwa harus tidak ada kebebasan dalam outboard joint Periksa dan perhatikan bahwa inboard joint meluncur dengan lembut dalam arah axial Periksa dan perhatikan bahwa kebebasan arah radial dari inboard joint tidak terlalu besar Periksa kerusakan boot. Pemeriksaan panjang standar spec. lihat manual book Untuk penggantian bantalan dapat dilakukan dengan melepas dan membongkar axle hub dengan langkah sebagai berikut Melepas kaliper dan melepas piringan rem disc brake Melepas mur/baut pengikat steering knuckle ke shock absorber Melepas unit axle hub Membongkar unit axle hub Mengganti bantalan Merakit unit axle hub Memasang axle hub depan
Dilansirdari Ensiklopedia, laporan hasil pemeriksaan pada laporan keuangan meliputi berikut ini, kecuali lhp atas kinerja. Baca Juga Lamanya waktu dalam permainan bola basket adalah? Leave a Comment Cancel reply